Pati,PEMBAHARUAN.COM-Banyaknya jumlah tunggakan biaya kesehatan BPJS
Cabang Pati kepada Rumah Sakit milik Pemerintah Daerah menjadi sorotan anggota
dewan, Karena itu kemarin Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Pati memanggil
pimpinan BPJS Kesehatan Cabang Pati..
Tunggakan yang hasrus ditanggung pihak BPJS saat ini
jumlahnya mencapai milyaran. Salah satunya seperti yang dialami RSUD Kayen
tunggakan hutang mencapai Rp 3,7 miliar. Klaim BPJS yang belum terbayar itu
terhitung mulai Mei hingga September.
”Banyak klaim yang belum dibayarkan BPJS. Karena itu kami
memanggil mereka (Red, BPJS Kesehatan) untuk mencari tahu. Memang yang menjadi
faktor ini ya karena banyaknya peserta BPJS yang juga menunggak,” terang Ketua
Komisi D DPRD Kabupaten Pati Wisnu Wijayanto.
Pihaknya menyayangkan tertunggaknya pembayaran BPJS ke
sejumlah fasilitas kesehatan. Sebab hal itu sangat berdampak pada pelayanan
kesehatan.
”Misalnya untuk obat-obatan. Kalau ada keterlambatan. Kalau
untuk semuanya belum dihitung. Tapi untuk RSUD Kayen sendiri ada Rp 3,7 miliar.
Bulan depan tunggakan-tunggakan yang itu harus diselesaikan sesuai komitmen.
Jangan sampai pelayanan kesehatan terganggu,” terang politisi Partai Gerindra
itu.
Sementara itu Kepala BPJS Kesehatan CabangPati, Surmiyati
mengungkapkan pihaknya sudah menyampaikan kepada pihak rumah sakit dan sejumlah
fasilitas kesehatan, jika mulai bulan Agustus 2019 memang bakal ada kendala
pencairan.
Kartu BPJS Kesehatan (ilustrasi) |
Untuk diketahui yang terdampak hanya rumah sakit, sedangkan
fasilitas kesehatan primer semisal klinik dan puskesmas, diakuinya tidak ada
kendala pencairan dan telah dibayarkan sesuai ketentuan.
“Karena memang dari awal penyebab utama adanya miss map, ini sudah kami sampaikan ke
rumah sakit sejak awal tahun,” jelasnya usai mengikuti rapat bersama Komisi D
DPRD Kabupaten Pati.
Kabid Pelayanan pada RSUD Kayen Ali Muslihin mengungkapkan,
sangat terdampak sekali dengan adanya keterlambatan pembayaran klaim dari BPJS
Kesehatan tersebut. Pihaknya bahkan harus melakukan sejumlah efisiensi di rumah
sakitnya.
”Harus pandai-pandai efisiensi untuk menjamin
keberlangsungan pelayanan kesehatan. Tahun ini memang yang paling banyak
tunggakannya di rumah sakit kami,” katanya. Seperti diketahui, di RSUD Kayen
untuk tahun ini klaim yang dibayarkan baru sampai bulan April. (wirad)