Pembaharuan.com, PATI - BPJS Kesehatan cabang Pati menyelenggarakan kegiatan webinar secara daring dengan mengangkat tema “Penguatan Engagement Melalui Inovasi dan Kolaborasi” belum lama ini.
Manager Paviliun Gatotkaca RSUD Wongsonegoro Kota Semarang, Rima Adjani dalam Webinar yang diadakan BPJS Kesehatan cabang Pati. |
Kepala Bidang Perluasan, Pengawasan dan Pemeriksaan Peserta BPJS Kesehatan Cabang Pati, Suryo Adi menjelaskan. Kepesertaan JKN-KIS di wilayah kerja Pati telah mencapai 79% atau 2.284.416 jiwa.
“Rincian 80%
atau 1.070.493 jiwa untuk Kabupaten Pati, 87% atau 562.987 untuk Kabupaten
Rembang serta 71% atau 650.936 jiwa untuk Kabupaten Blora,” ungkapnya.
Suryo
berharap melalui acara ini, rekan-rekan pelaku usaha dapat secara real melaporkan
perubahan-perubahan karyawannya.
“Dengan
begitu program JKN-KIS ini dapat berjalan dengan baik dan mampu memberikan
perlindungan kepada seluruh rakyat Indonesia. Khususnya di Kabupaten Pati,
Rembang dan Blora,” katanya.
Sementara
itu, Manager Paviliun Gatotkaca RSUD Wongsonegoro Kota Semarang, Rima Adjani dalam
acara tersebut menambahkan. Saat ini makin banyak penyebaran Covid-19 melalui
cluster perkantoran. Hal tersebut terjadi karena kurangnya kesadaran para
karyawan akan pentingnya menjaga protokol Kesehatan meskipun yang ditemuinya
adalah rekan kerja sendiri.
“Beberapa
faktor yang dapat meningkatkan kasus tersebut adalah terkadang karyawan masih
tetap berkumpul dengan teman tanpa jaga jarak lalu makan bersama. Selain itu
faktor ventilasi dalam ruangan kerja yang minim juga mempengaruhi siklus udara
dalam ruangan,” pungkasnya.
Sebagai
tindakan preventif penyebaran Covid-19 di perkantoran, lanjut Rima.Dirinya menyarankan agar perusahaan mengatur pegawai
untuk Work From Home (WFH) secara teratur, lalu mengatur lokasi kerja dengan
berjarak minimal 1 meter dengan posisi secara zigzag.
“Pengaturan
sirkulasi udara di ruang tertutup dengan tetap membuka pintu atau jendela serta
menambahkan air purifier sebagai penyaring udara juga dapat membantu dalam
pencegahan penyebaran Covid-19,” tutupnya.(*/din/pop)