Pembaharuan.com, KUDUS - Kabupaten Kudus memulai persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan melaksanakan simulasi di beberapa sekolah, mengingat saat ini Kota Kretek sudah memasuki zona kuning atau PPKM Level 2.
Mulai minggu depan Kudus siap melakukan pendidikan tatap muka, tetapi suasana sekolah seperti ini tidak akan kembali didapatkan. (FOTO : doc) |
Kemarin, Jum at (27/8/2021) Bupati Kudus Hartopo terjun langsung memantau
simulasi yang digelar di SD 1 Jepang, SMP 4 Kudus, dan SMP 2 Mejobo.
Usai memantau langsung, Hartopo mengatakan siap melaksanakan PTM
terbatas minggu depan. Meski demikian akan dilakukan evaluasi berkala agar PTM berjalan
sesuai harapan. Salah satunya dilihat dari penambahan kasus Covid-19.
Jika terjadi, maka respon lebih lanjut akan diterapkan untuk mengantisipasi
adanya lonjakan kasus Covid-19.
“Minggu depan bisa dilaksanakan PTM sangat terbatas. Kami akan
mengevaluasi pelaksanaan PTM secara berkala agar kasus Covid-19 terpantau. Kami
tak mau kecolongan lagi,” tegasnya.
Bagi sekolah yang menerapkan PTM
diharap untuk menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) terkait protokol
kesehatan. SOP tersebut kemudian disosialisasikan kepada seluruh lingkungan
untuk diterapkan sehari-hari.
“Saya minta pihak sekolah agar menempatkan Satgas Covid-19 di
pintu gerbang sekolah maupun di dalam sekolah. Para guru juga harus proaktif
menjadi satgas Covid-19 di dalam kelas,” imbuhnya lebih lanjut.
Ketika simulasi dimulai para siswa diharap memakai masker, face
shield, mencuci tangan pakai sabun sebelum masuk kelas, mengecek suhu dan
membawa handsanitizer per anak. Setiap kelas hanya boleh diisi 12 sampai 16
siswa dengan tetap menjaga jarak. (Rere/van)