Iklan

Iklan

Bantu Warga Kekeringan, Pemuda Desa Srikaton Suplai Air Pakai Truk

Selasa, 29 Oktober 2019, 11.11.00 WIB Last Updated 2021-04-16T07:12:16Z

Kayen,PEMBAHARUAN.COM-Musim kemarau panjang tahun ini dirasakan lebih lama jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Dampaknya banyak desa yang berada di wilayah Kabupaten Pati mengalami kekeringan sehingga warga kesulitan untuk mendapatkan air bersih.

Salah satu desa yang dilanda kekeringan adalah Desa Srikaton, Kecamatan Kayen. Akibat dari musim kemarau panjang sebagian besar sumber mata air milik warga setempat mengering, sehinga warga dibuat kelimpungan untuk mendapatkan air bersih.


Mobil dump truk yang biasanya untuk mengangkut bahan matrial dimodif untuk mengangkut air.

Bagi warga yang mampu biasanya membeli air untuk memenuhi kebutuhan sehari-sehari mereka. Namun, bagi warga yang kurang mampu harus rela berjalan jauh ke sumber mata air untuk mengambil air. Tidak sedikit juga warga yang hanya pasrah menunggu bantuan droping air dari donatur.

Bantuan droping air baik dari pemerintah daerah, partai politik atau dari pihak donatur lainya sebenarnya sudah kerab diarahkan ke Desa Srikaton, namun karena banyaknya warga yang terdampak kekeringan, bantuan droping air itu belum bisa untuk mencukupi kebutuhan mereka.

Untuk membantu kesulitan warga, pemuda desa setempat mempunyai cara yang unik, yakni dengan memanfaatkan mobil dump truk yang dimodif sedemikan rupa hingga bisa dimanfaatkan jadi mobil pengangkut air.

Teguh Abidin (28) salah seorang pemuda desa setempat mengatakan, dia dan teman-temannya terpaksa menggunakan dump truk, karena jika menggunakan atau membeli air dengan mobil tangki harganya mahal.

Untuk memodif dump truk menjadi kendaraan pengangkut air, mereka menggunakan kain layar yang terbuat dari bahan plastik. Layar itu dipasangkan hingga menutupi permukaan dan sisi bak dump truk, agar bisa untuk menampung air yang mereka ambil dari sumber mata air di kaki pegunungan kendeng di Desa Jimbaran, Kecamatan Kayen.

Untuk mengoprasikan truk pengangkut air itu, para pemuda ini rela iuan secara swadaya termasuk menggalang donasi pada siapa saja yang mau membantu.

" Kalau beli air dengan mobil tangki harganya bisa Rp 200-300 ribu per tangki. Kalau pakai mobil truk ini hanya berbekal kain layar,  pompa air dan uang operasional Rp 400 ribu. Sehari kita bisa mengangkut 4 sampai 5 kali bolak balik," kata Teguh.

Meski demikian, lanjut teguh saat ini pengoprasian truk pengangkut air tidak bisa setiap hari berjalan karena terbatasnya uang oprasional. Karena itu dia  mengajak kepada semua pihak yang peduli dengan warga korban kekeringan untuk bisa membantu.

" Untuk menggalang dana secara swadaya dan donatur sudah kita lakukan termasuk meminta bantuan pada teman-teman pemuda yang ada dirantau. Tapi karena banyak warga yang kita suplai air setiap harinya,  kita jadi terkendala di dana untuk oprasional," keluh Teguh.

Dengan gerakan penyaluran bantuan air bersih yang dilakukan teguh dan teman-temanya, dia berharap bisa membantu warga mesiki belum bisa menyuplai air setiap hari. Mereka juga berharap agar hujan segera turun mengingat dampak dari musim kemarau tahun ini sangat parah.  (wirad)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Bantu Warga Kekeringan, Pemuda Desa Srikaton Suplai Air Pakai Truk

Terkini

Topik Populer

Iklan