Perlu Diikuti Penataan Daerah Penyangga
Margorejo,PEMBAHARUAN.COM-Upaya
pemerintah menangani banjir sekaligus mengembalikan fungsi Sungai Juwana dengan normalisasi alur untuk mendukung pertanian bukanlah merupakan solusi. Hal
tersebut disampaikan Ketua Komisi C DPRD Pati Siti Maudlu’ah.
Perlu program terpadu untuk mengatasi hal tersebut, karena
menurutnya normalisasi hanya solusi jangka pendek. Jika daerah hulu dibiarkan
maka pengerukan Sungai Juwana menjadi hal yang percuma, dan pemborosan anggaran
Jajaran Komisi C DPRD Pati melakukan kunjungan lapangan ke alur Sungai Juwana di Desa Jambean Kidul, Kecamatan Margorejo. (ama hita) |
“Kalau hanya normalisasi dan pengerukan sungai tidak
akan bertahan lama. Sedimentasi akan cepat kembali menumpuk jika daerah hulu
atau penyangga, kondisi hutannya rusak. Kami memandang perlu ada reboisasi dan
konservasi daerah hulu, dan ini harusnya menjadi program prioritas,” terangnya
di sela-sela kunjungan ke alur Sungai Juwana yang melintas di Desa Jambean
Kidul Kecamatan Margorejo, Senin (27/10).
Kondisi Sungai Juwana belakangan ini cukup
memprihatinkan. Sungai yang membelah wilayah Kabupaten Pati tersebut selain
tidak optimal menjadi sumber air untuk mendukung pertanian saat kemarau, juga
sering melimpas dan mengakibatkan banjir. Belum lagi intrusi air laut yang
sering terjadi.
Pemerintah sendiri menggelontorkan anggaran sebesar
Rp. 100 miliar lebih untuk normalisasi dalam dua tahun anggaran. Alokasi
anggaran normalisasi pada 2019 sebesar Rp. 40 miliar.
“Pemerintah pusat pada 2020 nanti sudah
mengalokasikan Rp. 96 miliar. Ini terus kami kawal agar tidak lepas,” imbuh
Maudlu’ah yang turun langsung ke lapangan bersama seluruh anggota Komisi C.
Komisi C DPRD Pati juga berharap Pemkab Pati memberikan
dukungan dengan mengupayakan reboisasi dan konservasi, serta ikut ambil bagian
dalam mengatasi permasalahan sosial yang timbul saat normalisasi Sungai Juwana
berlangsung.
“Anggaran besar yang sudah dialokasikan Pemerintah
Pusat kami rasa akan menjadi tidak efektif jika tidak dibarengi dengan merawat
dan memperbaiki kondisi di kawasan hulu. Kondisi hutan di hulu yang rusak, akan
mempercepat sedimentasi Sungai Juwana,” pungkasnya. (ama)